Bisnis.com, DENPASAR—Peserta event IMF & Annual Meeting 2018 di Bali membludak dari perkiraan awal panitia hanya sekitar 15.000 orang.
Ketua Task Force IMF & Annual Meeting Peter Jacobs menuturkan sudah sebanyak 17.000 orang mendaftar sebagai delegasi dan diperkirakan jumlahnya terus meningkat.
“Bisa mencapai 18.000. Kepastiannya akan kami peroleh pada April 2018,” tuturnya, di sela-sela Pelatihan Wartawan Daerah Bank Indonesia 2017 di Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Menurutnya, jumlah delegasi tersebut membuktikan bahwa banyak negara ingin datang ke Indonesia dan Bali. Dia menjelaskan kehadiran belasan ribu delegasi itu tentu akan berdampak terhadap perekonomian daerah dan Indonesia secara umum.
Ditegaskan olehnya bahwa Bali sudah siap dengan akomodasi wisata yang akan menjadi tempat penginapan. Bahkan, sejumlah hotel di kawasan Nusa Dua sudah habis dipesan delegasi. Diperkirakan total uang yang akan dikeluarkan seluruh delegasi selama seminggu di Bali mencapai US$100 juta.
Peter menuturkan momen IMF & Annual Meeting diharapkan bisa menjadi ajang untuk membuktikan bahwa ekonomi Indonesia sudah kuat dan siap juga siap mengantisipasi krisis. Termasuk menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia menuju arah digitalisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
