Bisnis.com, DENPASAR—Pelaku pariwisata di Bali disarankan meningkatkan promosi melalui teknologi daring untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara.
Hal itu sejalan dengan hasil survei perilaku wisman yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan BI Bali pada periode Agustus 2017 mendapati hasil bahwa 44% wisman memperoleh informasi mengenai destinasi ini dari dunia maya.
“Melalui website seperti blogger dan situs pemesanan daring,” tutur Kepala Perwakilan BI Bali Causa Iman Karana dikutip dari hasil survey, Rabu (18/10/2017).
Survei dilakukan dengan sampel wisman sebanyak 1.021 orang, berasal dari Australia, China, Jepang, Prancis, Inggris, India, Malaysia, Jerman, Amerika Serikat dan Korea Selatan. Sebanyak 97% dari sampel yang di survey termasuk usia produktif (15-64 tahun) dan 73% dari total yang ditanya ternyata baru pertama ke Indonesia.
Selain promosi menggunakan jalur daring, BI juga menyarankan agar pelayanan, keramahan, dan kenyamanan kepada wisman tetap dipertahankan karena 30% wisman memperoleh informasi dan rekomendasi destinasi wisata di Bali dari teman yang pernah berkunjung. Sementara itu, lokasi wisata yang paling banyak dikunjungi ternyata masih terpusat di 3 daerah, yakni Badung, Gianyar dan Denpasar.
Wisman yang wisata ke Badung karena mengunjungi Kuta, Seminyak dan Nusa Dua, sedangkan kunjungan ke Gianyar karena hendak berwisata ke Ubud. Adapun daerah di Denpasar yang membuat mereka datang adalah Sanur. Karena itu, pemda disarankan memberikan perhatian pengembangan destinasi di luar destinasi wisata di luar daerah. Pasalnya kunjungan wisman ke Badung ternyata sama banyaknya dengan jumlah kunjungan ke sejumlah daerah di luar tiga kabupaten kota.