Bisnis.com, DENPASAR – Pengelola Tol Bali memastikan transaksi di gerbang tol telah berjalan dengan baik, walaupun terjadi antrean, namun hanya tiga atau empat kendaraan dan berlanjut lancar serta lengang lagi.
Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol (JBT) Akhmad Tito Karim mengatakan antrean kendaraan yang biasanya mengular setiap pagi, kini terlihat lancar cenderung lengang.
Kata dia, masyarakat Bali sudah mau mengikuti aturan pengelola tol untuk menggunakan uang elektronik (unik). Situasi ini bisa menggambarkan bahwa di banding daerah-daerah lain, masyarakat di Bali lebih siap menuju cashless society.
Hanya saja, banyak pengendara yang sebelum masuk tol tidak mempersiapkan saldo yang cukup. Akibatnya, antrian tol sedikit memanjang sebab pengguna harus melakukan top up terlebih dahulu.
Dia memastikan, walaupun memakan waktu lebih lama lantaran pengguna memerlukan waktu tambahan untuk melakukan pengisian uang di kartu, tetapi transaksi tol tetap lancar. “Kalau lebih dari 10 antrean baru macet, ini kan masih 3 sampai 4,” katanya, Senin (9/10/2017).
Dia menggambarkan, 3 hari pertama pemberlakukan transaksi nontunai di tol, masih banyak pengguna yang tidak memiliki unik. Dia menilai masyarakat Bali sangat cepat beradaptasi.
“Justru sekarang yang lebih banyak yang saldonya kurang kita sarankan selalu mengecek saldo itu. Karena baru tahu pas bayar tol kalau saldo kurang jadi transaksi menjadi lama sehingga akan mengganggu pengguna lain,” sebutnya.
Dia berharap ke depan, seluruh pengguna Jalan Tol Bali Mandara selalu membawa unik dengan saldo yang cukup untuk kenyamanan dan kelancaran transaksi tol. Kebersamaan ini yang akan menjadi panutan bagi pengguna jalan tol-jalan tol lain di Indonesia.
Walaupun demikian, dia tetap memberikan apresiasi kepada masyarakat pengguna Jalan Tol Bali Mandara yang sudah bersama-sama ikut serta menyukseskan Gerakan Nasional Nontunai.
“Nah masyarakat Bali lebih patuh menerima perubahan, lebih terbuka berpikirnya, kita memang seolah-olah menghilangkan pembayaran tunai padahal kita mengajak masyarakat berbudaya lebih maju,” sebutnya.