Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog NTT Investigasi Soal Isu Surplus Beras 27.000 Ton

Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Nusa Tenggara Timur segera menginvestigasi informasi, yang menyatakan petani di Kabupaten Malaka mengalami surplus beras hingga 27.000 ton.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, KUPANG - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Nusa Tenggara Timur segera menginvestigasi informasi, yang menyatakan petani di Kabupaten Malaka mengalami surplus beras hingga 27.000 ton.

"Ia tadi setelah ada informasi tersebut saya langsung mencari tahu dan mengontak petugas kami di Bulog Atambua untuk mencari tahu soal kebenaran akan hal tersebut," kata Kabid Pengadaan Perum Bulog Divre NTT Alexander S Malelak di Kupang, Senin (17/7/2017).

Para petugas lapangan di Bulog Atambua sendiri saat ini, lanjutnya, tengah mencari kebenaran soal informasi tersebut. Sebab jika hal tersebut benar maka tentu saja akan menjadi hal yang sangat luar biasa karena hal tersebut akan sangat menguntungkan masyarakat NTT secara keseluruhan.

"Baik itu informasi benar atau tidak, namun akan kami cek terlebih dahulu," tambahnya. Namun, jika memang informasi tersebut benar, menurut Alex, pihaknya akan siap membeli beras petani Malaka yang diinformasikan berjumlah 27.000 ton itu.

Harga belinya juga, lanjutnya, sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah. 

"Sesuai instruksi presiden maka harga jualnya Rp7.300 per kilogram dan harga itu sudah pas dan tidak bisa ditawar lagi," tuturnya.

Lebih lanjut, terkait perkembangan serapan gabah petani, ia mengaku hingga saat ini pihaknya baru menyerap kurang lebih 954 ton gabah petani dari 13.950 ton yang ditargetkan.

Berbagai kendala sering kali dihadapi salah satunya adalah banyak petani yang tidak mau menjualnya ke Bulog dan lebih memilih menjual ke pihak lain karena harga lebih tinggi. Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan strategi khusus untuk meningkatkan dan berupaya agar serapan pada 2017 bisa tercapai.

Sementara itu, Kepala Bulog Divre NTT Efdal MS juga mengakui soal serapan tersebut dan memastikan pihaknya mampu mencapai target yang diharapkan oleh pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Writer
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper