Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PUPR Bangun Rumah Susun Mahasiswa di Kupang

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun rumah susun untuk mahasiswa Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, KUPANG-- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun rumah susun untuk mahasiswa Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman NTT Shartini Welo mengatakan pembangunan rusun itu dibiayai dari dana APBN 2017 lebih dari Rp12 miliar.

Peletakan batu pertama dilakukan gubernur NTT pada Rabu (17/5). "Peletakan batu pertamanya baru terjadi setelah pengerjaan proyek sudah mencapai hampir 30 persen," katanya, Sabtu (27/5/2017).

Rusun akan dilengkapi fasilitas meuleber, instalasi listrik, dan air.

Ia mengatakan kementerian terkait menargetkan bangunan dua tingkat dengan tiga lantai itu akan selesai pada Oktober 2017 dengan waktu pelaksanaan selama 250 hari terhitung dari 21 Februari.

Shartini menjelaskan, rusun tersebut dibangun dengan kapasitas 37 kamar, masing-masing dapat dihuni empat orang, sehingga total mahasiswa yang menempatinya mencapai 148 orang.

Ia mengatakan Rusun Unwira merupakan salah satu dari tiga rusun yang dibangun Kementerian PU-PR untuk lembaga pendidikan di provinsi kepulauan itu.

"Dua lainnya adalah rusun untuk siswa SMA Seminari Yohanes Paulus II Labuan Bajo dan Pesantren Wali Songo Ende," katanya.

Ia mengatakan daya tampung Rusun Unwira memang masih terbatas dibading jumlah mahasiswa di universitas itu mencapai lebih dari 7.000 orang. "Namun rusun itu diharapkan menjadi modal awal bagi pihak universitas untuk dikembangkan lebih lanjut," katanya.

Prinsipnya, katanya, pengelolaan diserahkan sepenuhnya kepada pihak universitas dan yang paling utama penetapan biaya bagi mahasiswa yang menempatinya harus lebih rendah dari harga indekos di sekitarnya.

Sebelumnya dalam peletakan batu pembangunan rusun itu, Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengharapakn rusun tidak sekadar menjadi tempat penampungan mahasiswa dengan kriteria tertentu.

"Rusun ini harus memiliki ciri khas tertentu. Mesti diatur sedemikian rupa sehingga mereka yang tinggal di sini menjadi lebih tertib, disiplin, pintar, dan tepat waktu menyelesaikan kuliahnya," kata gubernur NTT dua periode itu.

Menurutnya, harus ada pembatasan waktu bagi mahasiswa yang menetap di rusun itu sehingga tidak bermental santai yang membuat studinya menjadi lebih lama dari batas waktu.

Gubernur juga berharap, rusun mahasiwa itu menjadi tempat pembentukan dan pengembangan nilai-nilai kebangsaan berdasarkan ideologi Pancasila.

"Mereka yang nantinya ditempatkan di tempat ini harus bisa menjadi corong dan duta pembawa nilai-nilai positif kepada masyarakat, untuk itu mereka harus memiliki semangat solidaritas satu sama lain," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : News Editor
Sumber : Antara

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro