Denpasar Maksimalkan Peran Kelompok Swakelola Sampah

Pemkot Denpasar mengoptimalkan peran kelompok swakelola sampah untuk pengangkutan sampah dan pengelolaannya.
Tempat pembungan akhir sampah Suwung di Bali/Istimewa
Tempat pembungan akhir sampah Suwung di Bali/Istimewa

Bisnis.com, DENPASAR—Pemkot Denpasar mengoptimalkan peran kelompok swakelola sampah untuk pengangkutan sampah dan pengelolaannya.

 Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar I Ketut Wisada mengatakan mulai 1 Januari 2019 truk sanopah milik DLHK tidak lagi melayani pengangkutan sampah rumah tangga di ruas jalan.

“Pengangkutan sampah rumah tangga akan dilakukan kelompok swakelola kebersihan di tingkat desa, kelurahan dan masing-masing banjar,” katanya, Rabu (14/11/2018).

Menurut Wisada volume sampah di Denpasar terus meningkat dari waktu ke waktu. Pada 2016 volume sampah mencapai 850 ton per hari meningkat menjadi 900 ton per hari pada 2017.

Kata dia peningkatan volume sampah ini perlu penanganan secara menyeluruh dari hulu sampai ke hilir yang kini akan dilakukan 171 kelompok swakelola sampah yang telah terbentuk, sesuai Peraturan Walikota No. 35 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Kelompok Swakelola Kebersihan di Kota Denpasar..

Wisada mengatakan tujuan pelaksanaan swakelola persampahan ini selain sebagai langkah pemberdayaan masyarakat, juga sebagai proses penanganan dan pengurangan sampah mulai di tingkat hulu melalui pemilahan sampah organik dan anorganik.

Ia menambahkan kelompok ini juga akan melakukan edukasi kepada warga agar tidak lagi menaruh sampah di depan rumah, di telajakan, dan di trotoar secara sembarangan. Warga juga diharapkan mampu memilih sampah organik dan nonorganik dengan baik.

“Kami berharap masyarakat Denpasar ikut berperan dalam menangani sampah mulai dari rumah tangga masing-masing. Termasuk melakukan pemilahan tersebut,” ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk membentuk bank sampah, selain dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA juga memberikan berkah pada pengelola bank sampah, termasuk warga sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper