Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuta Beach Park KEK Mandalika Dibuka Umum Tahun Depan

Kuta Beack Park di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika baru akan dibuka tahun depan menunggu rampungnya sistem dan jaringan lalu lintas walaupun pembangunannya telah rampung sejak 2017.
Kawasan Mandalika yang dikelola dan dikembangkan oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB/ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Kawasan Mandalika yang dikelola dan dikembangkan oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB/ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Bisnis.com, MATARAM -- Kuta Beack Park di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika baru akan dibuka tahun depan menunggu rampungnya sistem dan jaringan lalu lintas walaupun pembangunannya telah rampung sejak 2017.

Direktur Konstruksi dan Operasi Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Ngurah Wirawan mengatakan jika biasanya suatu kawasan wisata akan memulai dengan area komersial, KEK Mandalika justru merampungkan area publik terlebih dahulu yakni lewat pembangunan masjid.

Saat ini masjid telah rampung sejak Oktober 2017 dan bagian basement menjadi kantor sementara Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Setelah merampungkan masjid, pada 2017 lalu Kuta Beach Park Mandalika juga telah rampung. Pantai tersebut telah difasilitasi dengan taman, garis pantai, hingga fasilitas lainnya seperti shower dan loker. 

Parkir untuk pengunjung juga sudah rampung sejak awal November 2018. Saat ini kapasitas parkir mampu menampung 2.000 sampai 5.000 pengunjung per hari. Bazaar Mandalika atau area bisnis UMKM juga sudah rampung tahun lalu. 

Memang, saat ini pengunjung sudah dapat mendatangi pantai. Hanya saja, sistem dan jaringan serta penertiban kawasan belum dilakukan. Sehingga, semua fasilitas publik yang telah rampung tersebut baru akan dibuka umum pada 2019 nanti. 

"Sekarang sudah [Kuta Beach Park] dibuka, tetapi belum , karena penataan parkir, lalu lintas kawasan, dan penertiban pedagang asongan yang belum kita lakukan," katanya, Jumat (9/11/2018).

Kata dia, kawasan pantai juga akan sengaja dioperasikan tanpa area food and beverage (f&b) karena ditakutkan akan menghasilkan limbah yang mengotori pantai.

Nantinya, hanya akan ada vending machine yang beropeasi untuk memudahkan wisatawan mengambil minum. Selain itu, food truck akan menjadi alternatif lain agar wisatawan dapat bersantai sambil menikmati kuliner. 

"Jadi pagi food truck masuk, di sepanjang pantai akan ada long chair dan payung kanopi, lalu malam sekitar jam delapan ke luar karena pantai memang tidak kami buka 24 jam," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper