Bisnis.com, DENPASAR – BNI wilayah Bali Nusra optimitis kegiatan IMF-WB 2018 mampu meningkatkan pertumbuhan bisnis mereka lantaran pariwisata Pulau Dewata yang akan semakin menggeliat pasca gelaran internasional tersebut.
Pemimpin BNI Kantor Wilayah Bali, NTB dan NTT Eko Setyo Nugroho mengatakan hampir 70% nasabahnya adalah yang bergerak di sektor pariwisata. Pasca gelaran IMF-WB 2018, diyakini kedatangan wisatawan ke Bali akan meningkat hingga 15%. Sehingga, pariwisata Bali semakin menggeliat.
Kondisi ini diyakni akan mampu meningkatkan penjualan produk BNI terutama kredit dari nasabah yang beregrak di sektor pariwisata. Selain itu, kegiatan ini juga diyakini akan mampu meningkatkan ekspor produk UMKM Bali lantaran adanya pameran langsung ke masing-masing delegasi.
“Adanya IMF akan membuat Bali semakin terkenal dari sisi pariwisata, apalagi nanti akan ada pameran UKM dari nasabah kita, ini tentu menjadi hal positif bagi nasabah setelah aktvitas Gunung Agung kemarin membuat tingkat hunian menurun, nanti dengan IMF wisatawan akan datang bertambah lagi,” katanya, Senin (3/9/2018).
Sementara, selama gelaran IMF-WB 2018, akan ada ada potensi perputaran uang sebesar Rp943,5 miliar. Sebanyak 95,2% pengeluaran tersebut berasal dari wisatawan mancanegara dan sisanya sejumlah 4,8% berasal dari wisatawan lokal.
Adapun pengeluaran terbesar adalah akomodasi yang mencapai Rp569,9 miliar diikuti pengeluaran untuk makanan dan minuman sebesar Rp190,5 miliar, transportasi sejumlah Rp36,1 miliar, hiburan sebesar Rp57 miliar, dan belanja souvenir senilai Rp90,2 miliar.
Kata dia, untuk menciptakan kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan IMF-WB 2018 ini, BNI sudah mematangkan berbagai persiapan. Sebagai salah satu official banking partner, BNI akan menyediakan berbagai layanan keuangan seperti transaksi saat berbelanja, penukaran uang hingga tarik tunai.
“BNI bertekad untuk memberikan kenyamanan, keamanan, dan kemudahan dalam bertransaksi Banknotes melalui outlet/booth money changer yang berada lokasi-lokasi yang strategis untuk melayani penukaran uang bagi para delegasi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
