Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Kesepuluh Gempa Lombok, 460 Orang Meninggal Dunia

Sepuluh hari setelah gempa berkekuatan 7 Skala Richter mengguncang Lombok (5/8/2018) dan sekitarnya korban meninggal dunia kembali bertambah.
Warga mengendarai sepeda motor menghindari jalan yang rusak akibat gempa, di Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8/2018)./Reuters-Beawiharta
Warga mengendarai sepeda motor menghindari jalan yang rusak akibat gempa, di Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8/2018)./Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA - Sepuluh hari setelah gempa berkekuatan 7 Skala Richter mengguncang Lombok (5/8/2018) dan sekitarnya mencatat korban meninggal dunia kembali bertambah.

Data yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada Rabu (15/8/2018) mencatat 460 orang meninggal dunia.

Jumlah 460 orang meninggal dunia tersebut tersebar di beberapa daerah, yaitu di Kabupaten Lombok Utara 396 orang, Lombok Barat 39 orang, Lombok Timur 12 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Tengah 2 orang dan Kota Denpasar 2 orang.

“Jumlah korban jiwa ini masih bisa bertambah mengingat Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban tertimbun longsor di Dusun Dompu Kecamatan Kayangan,” ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data dan Informasi Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana dalam keterangan resmi yang didapat Bisnis, Rabu (15/8/2018).

Selain korban meninggal dunia, BNPB mencatat Jumlah korban luka-luka tercatat 7.773 orang, dengan rincian 959 orang luka berat dan rawat inap dan 6.774 orang luka ringan atau rawat jalan.

Sutopo mengatakan sebanyak 417.529 orang masih mengungsi di ribuan titik pengungsian yang tersebar di beberapa daerah di Lombok.

Sebaran pengungsi terdapat di Kabupaten Lombok Utara 178.122 orang, Lombok Barat  104.060 orang, Lombok Barat 116.453 orang, dan Kota Mataram 18.894 orang.

“Pengungsi masih memerlukan bantuan mengingat belum semua distribusi bantuan lancar dan merata. Selain itu, diperkirakan mereka masih cukup lama akan berada di pengungsian sambil menunggu perbaikan rumah,” ujar Sutopo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper