Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai Rampung 85%

Salah satu proyek yang dikebut menjelang Pertemuan Tahunan IMF-World Bank yakni pembangunan underpass Simpang Tugu Ngurah Rai yang kini telah rampung 85% lebih.

Bisnis.com, MANGUPURA — Salah satu proyek yang dikebut menjelang Pertemuan Tahunan IMF-World Bank yakni pembangunan underpass Simpang Tugu Ngurah Rai yang kini telah rampung 85% lebih.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII Nyoman Yasmara mengatakan pengerjaan lantai bawah telah selesai dan kini tahap memasang ornamen dinding dan pilar.

“Hingga akhir bulan ini pekerjaan ditargetkan bisa mencapai 95%,” katanya, Jumat (20/7/2018).

Menurut Yasmara pekerjaan lain yang mulai digarap adalah pemasangan lampu di sekitar underpass termasuk taman yang terdapat patung pahlawan I Gusti Ngurah rai.

Lampu penerangan jalan dipasang pada tiang khusus dan menempel di dinding dengan menggunakan tenaga listrik. Lampu pada bagian hanya dipasangmenempel di dinding underpass dan taman karena pada sisi tersebut merupakan kawasan kawasan keselamatan operasional penerbangan (KKOP).

Pada tahap akhir awal bulan depan akan dilakukan pengaspalan dan beberapa pekerjaan untuk menyempurnakan proyek ini.

Proyek Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai senilai Rp168,3 miliar ini ditargetkan rampung Agustus dan beroperasi penuh pada September 2018. Yasmara mengatakan dengan adanya underpass ini lalu lintas di seputar simpang ini akan lancar sehingga memudahkan akses ke bandara dan Nusa Dua.

Pembangunan underpass tersebut merupakan salah satu proyek yang direncanakan pemerintah untuk memperlancar lalu lintas menyambut Pertemuan Tahunan IMF dan World Bank yang akan digelar 8-14 Oktober di Nusa Dua.

Pertemuan ini bakal dihadiri sekitar 15.000 orang, termasuk sekitar 3.500 delegasi dari 189 negara anggota, 1.000 media, dan lebih dari 5.000 peserta yang mewakili sektor swasta, komunitas perbankan, institusi akademis, organisasi masyarakat sipil, dan juga pengamat dan anggota parlemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper