Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebih dari 40-an Kapal Milik ATLI Terbakar di Pelabuhan Benoa

Puluhan kapal milik anggota Asosiasi Tuna Longline Indonesia atau ATLI kembali terbakar sejak Senin (9/7/2018) subuh tadi di Pelabuhan Benoa, Denpasar.
Ilustrasi - Petugas melakukan pembasahan pada Kapal Motor (KM) Asia Prima I yang terbakar di Selat Madura, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/5)./Antara-Didik Suhartono
Ilustrasi - Petugas melakukan pembasahan pada Kapal Motor (KM) Asia Prima I yang terbakar di Selat Madura, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/5)./Antara-Didik Suhartono

Bisnis.com, DENPASAR - Puluhan kapal milik anggota Asosiasi Tuna Longline Indonesia atau ATLI kembali terbakar sejak Senin (9/7/2018) subuh tadi di Pelabuhan Benoa, Denpasar.

Berdasarkan informasi sementara, ada lebih dari 40-an unit kapal yang terbakar dan sekitar 38 unit di antaranya merupakan milik anggota ATLI dan sisanya milik anggota Aspertadu.

Direktur Eksekutif ATLI Nyoman Sudarta mengatakan data tersebut bersifat sementara karena pihaknya masih melakukan pendataan.

“Ini kami masih di lapangan untuk mengecek apakah semua kapal itu masih beroperasi atau tidak,” ujar Nyoman, Senin (9/7/2018).

Berdasarkan catatan Bisnis, kejadian yang kedua kalinya terjadi setelah pasca-minggu lalu, sebanyak 8 unit kapal milik anggota ATLI juga terbakar di lokasi yang tidak jauh dari kejadian sekarang.

Sudarta menyatakan belum dapat berkomentar apakah kebakaran ini akan memberikan dampak terhadap hasil tangkapan ATLI.

Info yang berhasil diperoleh dari lapangan, kebakaran di pusat bersandarnya kapal-kapal ikan tersebut bermula pada pukul 02.00 Wita. Kebakaran awalnya menimpa kapal ikan yang berada di dermaga barat tersebut.

Menurut penjelasan dari berbagai sumber, awalnya Kapal KM Cilacap Jaya Karya yang terbakar di bagian belakang, karena posisi kapal saling berdekatan, kobaran api menyambar sejumlah kapal lainnya.

Tercatat ada 5 unit kapal milik PT AKFI, 7 unit milik PT Intimas Surya, sekitar 3 unit milik PT Bandar Nelayan dan 25 unit kapal lainnya masih didata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper