Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bali Butuh Penambahan Pasok Day Old Chicken

Perwakilan pemotong ayam Bali Ngurah Darma Putra meminta agar Day Old Chicken ditambah jumlahnya untuk mengatasi masalah penurunan jumlah produksi ayam di Bali.
Anak ayam usia sehari (day old chicken)./Ilustrasi-Bisnis
Anak ayam usia sehari (day old chicken)./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, DENPASAR -- Perwakilan pemotong ayam Bali Ngurah Darma Putra meminta agar Dai Old Chicken ditambah jumlahnya untuk mengatasi masalah penurunan jumlah produksi ayam di Bali.

Menurutnya, kondisi kurangnya pasokan daging ayam di Bali tidak hanya disebabkan oleh pelarangan pemberian pakan antibiotic growth promoter (AGP) tetapi juga karena pemotongan jumlah DOC.

Jika DOC ditingkatkan, maka produksi ayam potong di Bali akan meningkat. Sehingga harga bisa normal kembali.

“Awal 2017 lalu harga ayam jeblok, sehingga ada pemotongan DOC, kami pikir pemotongan DOC tahun lalu ada hubungan dengan kondisi sekarang,” katanya, Minggu (22/4/2018).

Sejak empat bulan terakhir, salah satu breeder farm di Bali tidak lagi memproduksi DOC lantaran terkendala izin, sehingga ketersediaan DOC berkurang.

Dikonfirmasi terpisah, Personal General Affair Charoen Pokphand Jaya Farm Gede Susrama mengakui salah satu breeding farm yang dinaunginya memang tidak beroperasi sehingga produksi DOC berkurang.

Adapun, PT Charoen Pokphand Jaya Farm merupakan satu-satunya breeding farm di Bali dengan memiliki 2 lokasi peternakan yakni di Manistutu, Jembrana dan Awen Jembrana.

Peternakan DOC yang tidak beroperasi ada di Desa Awen Jembrana karena masih terkendala izin. Dalam satu peternakan, bisa menghasilkan hingga 180.000 ekor DOC per hari. Dengan belum beroperasinya peternakan di Awen, maka pasokan DOC untuk peternak juga berkurang.

Dia sendiri menyetujui jika DOC ditambah jumlahnya maka akan meningkatkan produksi ayam potong di Bali.

“Untuk operasi yang di Awen memang tidak selama 4 bulan karena terkait perizinan, kalau normalnya mencukupi harus berperasi dua unit atau tiga unit,” katanya.

Saat ini lantaran produksi menurun, Harga Pokok Penjualan (HPP) ayam potong di Bali menembus Rp19.500. Padahal, biasanya HPP ayam potong pada tingkat peternak di Bali hanya Rp17.500 per kg. Namun sejak Januari 2018, HPP meningkat menjadi Rp19.500. Peternak pun menjual ayam ke rumah potong mencapai Rp24.000 per kg.

Kondisi ini semakin meningkatkan harga jual daging ayam di pasaran yang saat ini sudah menyentuh Rp40.000 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper