Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Diminta Proaktif Gali Sumber Dana Saat IMF Anual Meeting

Pemerintah disarankan memanfaatkan ajang IMF World Bank Annual Meeting pada Oktober 2018 untuk mencari sumber pendanaan bagi pembangunan infrastruktur.

Bisnis.com, DENPASAR—Pemerintah disarankan memanfaatkan ajang IMF World Bank Annual Meeting pada Oktober 2018 untuk mencari sumber pendanaan bagi pembangunan infrastruktur.

Direktur Eksekutif Infid Sugeng Bahagijo meminta pemerintah proaktif mendekati pimpinan-pimpinan perusahaan yang diperkirakan akan melakukan pertemuan selama event tersebut diadakan.

"Memang tidak agenda resmi tapi biasanya CEO perusahaan itu mereka kumpul. Poinnya apakah dari kita mau proaktif mencari potensi pendanaan tersebut‎. Saya mendorong memanfaatkan agenda," ujarnya di Nusa Dua, Kamis (24/8/2017).

‎Sugeng menegaskan bahwa Indonesia harus memetik banyak manfaat dari ajang IMF World Bank Annual Event dan tidak terjebak hanya menjadi penyelenggara kegiatan saja. Akan lebih baik agar prestasi Indonesia ditonjolkan sehingga dapat menjadi sarana promosi peluang investasi di Indonesia.

Selain itu, memanfaatkan ajang ini‎ untuk membahas isu sosial yang jadi kepentingan bersama sehingga Indonesia bisa memberikan kontribusi bagi dunia.

"Biasanya air dari utara ke selatan sekarang bisa dari selatan ke utara," paparnya.

Indonesia diharapkan menjadikan ajang ini untuk mempengaruhi IMF berkaitan dengan agenda-agenda internasional. Dengan tidak memiliki hutang ke IMF dan rasio hutang Indonesia yang terjaga akan lebih baik prestasi tersebut ikut dibagikan.

Kepala Task Force IMF World Bank Annual Meeting 2018 Peter Jacobs mengungkapkan pelaksaan event tersebut pada 12-14 Oktober 2018. Namun, perhelatan kegiatan ini sudah berlangsung sejak 9 Oktober 2018. Diprediksi selain pertemuan utama, akan ada 2.000 pertemuan berlangsung.

Jumlah delegasi yang hadir diperkirakan mencapai 15.000 orang yang terutama adalah Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara. Adapun khusus delegasi dari IMF dan Bank Dunia diperkirakan sebanyak 4.000 orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper