Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gunnebo Indonesia Lirik Proyek Pembangunan Pembangkit Listrik

Perusahaan penyedia produk dan sistem keamanan, Gunnebo Indonesia, membidik sejumlah proyek baru di sektor infrastruktur, salah satunya maraknya pembangunan pembangkit listrik untuk memperkuat pertumbuhan bisnisnya pada tahun ini
CCTV./.telegraph.co.uk
CCTV./.telegraph.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan penyedia produk dan sistem keamanan, Gunnebo Indonesia, membidik sejumlah proyek baru di sektor infrastruktur, salah satunya maraknya pembangunan pembangkit listrik untuk memperkuat pertumbuhan bisnisnya pada tahun ini.

Gunnebo Indonesia yang beroperasi melalui dua perusahaan yakni PT Indolok Bakti Utama dan PT Chubb Safes Indonesia dengan sejumlah produk antara lain brankas, closed-circuit television (cctv), alat pemadam kebakaran, mesin kasir, entrance control, dan lemari besi anti kebakaran.

“Banyaknya proyek infrastruktur di Indonesia merupakan peluang yang bagus untuk Gunnebo Indonesia tumbuh lebih massif secara nasional,” kata Hindra Kurniawan, Country Manager & President Director Gunnebo Indonesia di Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Menurutnya, massifnya pembangunan pembangkit listrik di beberapa daerah misalnya Manado, Cirebon memunculkan kebutuhan proteksi terhadap kebakaran sehingga hal tersebut dinilainya sebagai peluang bagi Gunnebo untuk masuk ke pasar yang baru itu.

Saat ini pabrik Gunnebo Indonesia yang berlokasi di Cibitung telah memenuhi kapasitas produksi sebesar 30.000 unit dan mampu merealisasikan dengan jumlah yang sama pada 2015 dengan serapan 330 tenaga kerja.

Indonesia merupakan pasar terbesar kedua setelah India Di Asia Pasifik untuk produk security system. Sejauh ini, sekitar 35% produk yang dibuat di Indonesia dipasarkan di sini, sedangkan sisanya dikirim sampai ke 95 negara. Khusus untuk pasar ekspor, produk yang paling diminati adalah brankas.

Lemari besi dengan merek dagang Chubbsafes merupakan lemari besi yang diproduksi di dalam negeri yang menerima sertifikat internasional dari lembaga independen, seperti ECB-S (Eropa), Sai Global (Australia), CCC (China), A2P (Perancis) dan sebagainya.

Hingga saat ini Gunnebo mengandalkan produk fire system atau sistem kebakaran yang banyak digunakan oleh korporasi dan pabrik dengan pangsa pasar paling mendominasi.

Di samping itu, produk yang akan dikembangkan ke depan adalah cash management, yaitu mesin kasir mandiri yang bisa secara otomatis membaca uang kertas .

“Pemerintah sendiri sudah mencanangkan cashless society, tapi faktanya untuk menuju ke sana masih membutuhkan waktu cukup panjang. Indonesia masih membutuhkan sistem pengelolaan uang tunai, misalnya brankas dan mesin kasir. Pasarnya masih bagus di Indonesia,” tuturnya.

Perusahaan yang tergabung dalam Gunnebu Security Group asal Swedia ini mencatatkan pertumbuhan bisnis hingga 7% per tahun. Khusus untuk prospek di Indonesia, Hindra menyebutkan peluang korporasi yang dipimpinnya untuk tumbuh cukup besar jika dilihat dari terus meningkatnya kontribusi sektor industri di kawasan ini.

Gunnebo Indonesia memiliki 18 kantor cabang dengan total 500 karyawan dan 30 agen resmi di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper