Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres JK: Bisnis Beras Jangan Terganggu, Tapi Ambil Untungnya juga Jangan Besar-besar

Wakil Presiden Jusuf Kalla menginstruksikan agar pengusutan dugaan kasus pemalsuan beras oleh PT Indo Beras Unggul (IBU) dilakukan secara cermat berdasarkan aturan yang berlaku.
Polisi menyegel gudang penyimpanan beras yang dipalsukan kandungan karbohidratnya dari berbagai merk di gudang beras PT Indo Beras Unggul, di kawasan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (20/7) malam./ANTARA-Risky Andrianto
Polisi menyegel gudang penyimpanan beras yang dipalsukan kandungan karbohidratnya dari berbagai merk di gudang beras PT Indo Beras Unggul, di kawasan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (20/7) malam./ANTARA-Risky Andrianto

Kabar24.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla menginstruksikan agar pengusutan dugaan kasus pemalsuan beras oleh PT Indo Beras Unggul (IBU) dilakukan secara cermat berdasarkan aturan yang berlaku.

Sebelumnya, gudang tempat penyimpanan bersa milik anak usaha PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. tersebut disegel oleh kepolisian karena dugaan penipuan penjualan beras medium bersubsidi IR64 seharga beras premium dengan menggunakan merek utama perusahaan yakni ‘Ayam Jago’ dan ‘Maknyuss’.

“Harus cermat, betul-betul sesuai dengan aturan. Kita tidak ingin langkah-langkah ini membuat soal beras ini terganggu, tapi kami juga tidak ingin ada yang mengambil keuntungan terlewat besar dalam bisnis ini,” katanya, di Kantor Wakil Presiden, Selasa (25/7/2017).

Apalagi, Wapres mengatakan pembelian gabah dari petani dan usaha penggilingan diperbolehkan dalam praktiknya. “Jadi memang perlu dicermati apanya yang melanggar. Kalau memang melanggar, ya ambil tindakan,” ujarnya.

Adapun, dia mengatakan aturan mengenai tata niaga beras beserta harga patokan penjualan (Harga Eceran Tertinggi) telah diatur di Kementerian Perdagangan. "Tata niaga sudah ada, sudah jelas ada harga patokan," katanya.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepolisian menyita sedikitnya 1.161 ton beras di pabrik PT Indo Beras Unggul di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Dalam penggerebekan itu, Kapolri Tito Karnavian terjun langsung didampingi oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Ketua KPPU Syarkawi Rauf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper